semoga blog ini bisa bermamfaat buat kita, dan banyak info menarik tentang yang ada di dunia ini .
Minggu, 01 Januari 2012
Freemasonry Berusaha menghancurkan Islam
Telah masyhur upaya-upaya Gerakan Freemasonry untuk menghancurkan Islam.
Sejak risalah Islam diemban oleh junjungan umat manusia, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
wa Sallam, umat Islam telah hapal dengan segala tipudaya dan kelicikan Yahudi. Mulai
dari aksi boikot mereka terhadap beliau, menggunting dalam lipatan, usaha-usaha
membunuh secara langsung maupun dengan santet (sihir), dan seribu satu macam lagi
yang sangat banyak kalau disebutkan satu per satu. Merekalah yang menyulut api
peperangan pada peristiwa Perang Dunia I dan II, yang itu dilakukan dengan tujuan
untuk menghancurkan benteng terakhir Islam, yaitu Kekhilafahan Islam yang masih
tersisa di Turki. Anehnya, bagaimana mungkin umat Islam dibolehkan untuk berdamai,
duduk bersanding di meja perundingan dengan musuh? Apa yang telah dilakukan
mereka terhadap Islam dan umatnya?
Gerakan Freemasonry Internasional mempunyai 10 gagasan dalam upaya mereka
menghancurkan Islam. Seorang Muslim yang bernama Khalil Ibnu Khalid telah
menejemahkan kesepuluh gagasan itu ke dalam bahasa Arab yang diambilnya dari
buku “Siyasah Freemasonry” yang tercantum pada muka 123, namun yang tercantum 6 gagasan, yaitu sebagai berikut:
1. Menghancurkan semua partai, organisasi massa yang dianggap lawan dengan
cara menggunakan kekuasaan yang ada di tangan mereka, modus pecah
belah lalu merebut kursi kepemimpinannya, dan atau membentuk partai
untuk tempat berteduhnya Gerakan Freemasonry yang digunakan untuk
melaksanakan ide-ide Gerakan Freemasonry.
2. Berusaha mensekulerkan pemuda-pemuda Islam yang membuahkan hasil:
mengaku sebagai orang Islam, tetapi antipati, membenci dan menentang
Islam sebagai asas dan ideologi.
3. Dalam upaya menghancurkan Islam, mereka mengadakan agama buatan
sebagai tandingan bagi Islam, serta berusaha memplotiskan para ulama.
Telah diketahui bahwa merekalah yang telah membuat agama Bahaiyyah
yang didirikan oleh anggota Gerakan Freemasonry yang bernama Abdul
Baha’i, dan agama Ahmadiyyah yang didirikan oleh anggota Gerakan
Freemasonry yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. Dari agama Ahmadiyyah
ini lahir pula aliran yang radikal bernama Qadiyyani, sedangkan yang halus
disebut aliran Lahore. Biaya untuk aksi mereka ini diperoleh dari Gerakan
Freemasonry Internasional melalui penguasa Inggris.
Selain itu, Gerakan Freemasonry juga mensponsori terbentuknya berbagai
tarikat yang memakai nama Islam, yang berfatwa dan bergerak sejalan
dengan ajaran-ajaran Freemasonry. Tahun 1946, misalnya mereka
mensponsori terbentuknya aliran Qur’aniyah di Palestina yang dipimpin oleh
Shaikh Yakub. Aliran yang mengaku-ngaku Islam ini mendasarkan segala
sesuatunya harus berdasarkan al-Qur'an tanpa ada tafsiran apapun. Semua
hadits yang berasal dan bersumber dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam
harus ditolak, sehingga shaum dan shalat mereka hanya berdasarkan al-
Qur'an. Tidak ada rakaat, tidak bacaan dan waktu tertentu, tidak ada adzan,
tidak ada iqamat, dan tidak ada yang lain-lainnya
Untuk menjauhkan pemahaman Islam generasi muda dari ajaran al-Qur’an
dan agar ada anggapan bahwa al-Qur’an adalah merupakan susastra Arab
purba, maka diadakanlah perlombaan membaca al-Qur’an (MTQ). Dengan
cara seperti itu, para pemuda hanya membaca al-Qur’an atau menghapal
surat-surat tertentu sekadar untuk mendapatkan piala, penghargaan, uang,
atau tiket naik haji dari panitia penyelenggara MTQ. Dalam hal ini kita
teringat dengan sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“... Tidak tertinggal al-Qur'an itu kecuali namanya belaka”.
orang yang pertama dipanggil Allah adalah orang kaya yang bersedekah untuk disebut dermawan. Orang yang ikut perang untuk disebut pahlawan. orang yang menghapal al-Qur'an untuk mendapat pujian sebagai muraqi
4. Mengumpulkan dana dari umat beragama, kemudian dipakai untuk
menghancurkan agama itu sendiri. Di Turki, misalnya, zakat fitrah dipungut
melalui fatwa Ulama Su'u, lalu diserahkan kepada negara yang telah dikuasai
oleh Gerakan Freemasonry, kemudian dengan dana tersebut dipakai untuk
menindas umat Islam di sana.
5. Usaha-usaha menghancurkan yang lama (dalam hal ini adalah Islam yang
mereka anggap kuno) untuk kemudian menggantikan dengan hal-hal yang
baru (dibangun pemahaman Islam yang baru 4)
6. Membuat berbagai yayasan, lembaga sosial, kursus bahasa, lembaga ilmiah,
dan lain-lain. Selain itu, mereka berusaha menerbitkan berbagai jenis buku
yang isinya berusaha menyesatkan umat Islam.
Menghancurkan moral lama (akhlak Islam yang merupakan manifestasi
syariat Islam), kemudian membuat moral baru yang mereka sebut sebagai
“etika internasional.” Di dalam “etika internasional” memang sengaja isinya
dipertentangkan dengan ajaran-ajaran Islam. Misalnya, adanya sikap
toleransi yang disimpangkan maknanya dengan agama lain, atau tidak
membeda-bedakan antara agama yang satu dengan lainnya. Berbagai
upacara lama berusaha digali kembali, yang kemudian dipakai untuk
menyaingi agama, dan atau menciptakan dalam segala perkara bentuk
kemusyrikan baru yang terus diperkuat.
Menyebarkan pornografi dalam segala bentuk, misalnya melalui film dan film
biru, serta buku-buku dan gambar-gambar porno.30)
Dalam upaya melumpuhkan generasi muda di luar bangsa Yahudi (dalam hal
ini terutama generasi Islam), disebarluaskanlah kebiasaan mabuk-mabukan
melalui segala jenis minuman keras, serta segala bentuk narkotika.
sumber : buku TIPUDAYA FREEMASONRY DI ASEAN
bisa di download disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar