Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menyatakan penolakannya terhadap rancangan undang-undang di AS yang mengatur tentang pembajakan online atau Stop Online Piracy Act dan Protect Intellectual Property Act (SOPA dan PIPA). Penolakan tersebut ditulis Zuckerberg dalam status di akun jejaring sosial miliknya itu.
"Internet merupakan alat yang kita punya untuk menciptakan dunia yang semakin terbuka dan saling terhubung. Kita tidak boleh berpikir picik mengatur perkembangan internet. Facebook menolak
SOPA dan PIPA dan kami akan terus menolak segala peraturan yang mencederai internet," demikian tulis Zuckerberg dalam statusnya http://www.facebook.com/zuck/posts/10100210345757211.
SOPA dan PIPA dan kami akan terus menolak segala peraturan yang mencederai internet," demikian tulis Zuckerberg dalam statusnya http://www.facebook.com/zuck/posts/10100210345757211.
Ia mengatakan, dunia saat ini membutuhkan pemimpin yang pro terhadap internet. Menurut dia, bersama sejumlah pihak, Facebook telah berupaya mencari alternatif solusi yang lebih baik untuk melawan proposal tersebut.
"Saya mendorong Anda untuk belajar lebih banyak mengenai isu tersebut dan mendesak anggota kongres agar pro-internet," kata Zuckerberk tegas. Sikap resmi Facebook mengenai penolakan tersebut secara lengkap dapat dibaca di tautan berikut https://www.facebook.com/FacebookDC?sk=app_329139750453932.
Tautan yang diberikan Mark menuju ke halaman Facebook milik kantor Facebook di Washington DC. Jika lihat bagian kiri di bawah foto profil akan terlihat dua logo Facebook bertuliskan Anti-Piracy Bills dan Facebook DC Talks Live. Tautan yang diberikan Mark di status Facebook-nya adalah tautan yang menuju tulisan Anti Piracy Bills. Pernyataan sikap Facebook itu bisa di-like. Hal ini dilakukan Facebook untuk menjaring dukungan atas sikap penolakan mereka.
Halaman Facebook milik kantor Facebook di Washington DC ini kini didominasi dengan pembahasan mengenai sikap Facebook terhadap RUU SOPA. Facebook menyediakan diskusi terbuka tentang hal ini, juga memposting video hasil diskusi dengan kalangan media di Amerika Serikat.
Sebelumnya, perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika Serikat bersama-sama melakukan aksi menolak SOPA dan PIPA. Tanggal 18 Januari 2012, sebanyak 10 website kompak tutup bersama selama 24 jam. Wikipedia menutup layanan berbahasa Inggrisnya selama 24 jam dan Google menyindir Kongres AS dengan menuliskan sindirannya di bawah mesin pencari. Aksi Google dan Wikipedia langsung jadi trending topic Twitter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar